Guncangan gempa bumi bertubi-tubi melanda Pulau Lombok. Minggu (29/7) pukul 06.47, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 skala richter (SR) mengakibatkan sejumlah rumah yang rusak, banyak nyawa yang terenggut, dan ratusan warga penduduk mengalami luka-luka. Hal ini pula membuat banyak warga yang melakukan pengunsian.
Minggu (5/8), gempa bumi susulan kembali menyapa dengan kekuatan magnitudo 7,0 skala richter (SR). Demikian juga pada Minggu (19/8), gempa kembali menyapa Pulau Lombok dengan kekuatan magnitudo 7,0 skala richter (SR). Akibatnya, kuantitas titik kerusakan bangunan dan rumah warga bertambah. Kejadian gempa terparah, mulai dari Kecamatan Sambelia dan Sembalun di Lombok Timur, hingga berlanjut ke Bayan di Lombok Utara.
Dari pengamatan, retakan tanah terjadi di beberapa titik, namun rata-rata bangunan yang dilintasi oleh retakan tersebut mengalami kerusakan. Diantaranya adalah pemetaan kerusakan yang ditemukan di Dusun Melempo, Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, yang mana hampir semua bangunan di wilayah tersebut rusak berat.
Suatu hal yang menggungah perhatian, rumah-rumah warga penduduk yang berbahan kayu dan bambu tidak mengalami kerusakan. Konstruksi bangunan yang mengedepankan kearifan lokal ini justru menjadi penyelamat bagi warga penduduk di saat terjadinya gempa. Kondisi rumah yang berbahan kayu dan bambu dijumpai Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, di mana deretan rumah berbahan dasar kayu tidak ada satu pun yang mengalami kerusakan.Demikian juga di Sembalun Karya, sebuah filla yang berbahan kayu masih tetap tampak utuh dan tidak roboh oleh gempa.
Berdasarkan pemantauan, rumah-rumah yang berbahan dasar kayu tidak goyah oleh guncangan gempa. Kondisi serupa,berugaq (gazebo) yang merupakan bangunan khas warga Lombok dengan bahan dasar kayu juga tidak ada yang rusak.
Baca Juga :
Terkait dengan struktur bangunan yang berbahan kayu tidak roboh oleh gempa, selayaknya pemerntah bersama masyarakat Lombok, khususnya pada titik yang sangat rawan dengan gempa agar mengurangi risiko gempa bumi ke depan dengan memperhatikan konstruksi bangunan atau rumah yang tahan gempa.
0 KOMENTAR
TULIS KOMENTAR